Powered By Blogger

Cara menentukan nama kaki transistor Silicon dan jenisnya menggunakan avometer

 transistor

Bagi pemula tidak mudah jika jarang melakukan ukur komponen transistor dan tiba-tiba diberi tugas untuk menentukan nama-nama kaki dari sebuah transistor, yang mana kaki basisnya dan yang mana kaki colektor serta emitornya. Manakala nomer transistor yang sudah pernah ditemui atau sering dikerjakan mungkin sudah hafal letak kaki basis atau kaki colektornya. Di bawah ini saya beri alternaif informasi terkait dengan cara menentukan kaki transistor
  • Saklar multimeter pada posisi X10
  • Jika sudah diketahui kode huruf dari nomer transistor lebih cepat penentuan nama kaki transistor, misal huruf A dan B merupakan jenis PNP dan huruf C serta D dari jenis NPN
    1. Penentuan dari transistor jenis PNP
    2. Untuk mengetahui transistor bagus atau tidak untuk jenis PNP dengan cara menempelkan kabel multimeter yang kabel merah mendapatkan basis dan kabel hitam multimeter mendapatkan kaki colektor dan emitor jarum multimeter harus bergerak
    3. Dengan ketentuan di atas, terlebih dahulu anggap saja kaki sebelah kiri  adalah basisnya, ini berarti kaki sebelah kiri mendapat kabel merah dan kaki tengah dan kaki pinggir kanan mendapatkan kabel hitam jika jarum bergerak berarti benar bahwa kaki sebelah kanan itu adalah basis, tetapi jika tidak bergerak semua atau bergeraknya salah satu saja, ini menunjukkan bahwa kaki sebelah kiri bukan kaki basisnya
    4. Lakukan tindakan selanjutnya dengan menganggap kaki yang tengah basisnya dan ini berarti kaki tengah mendapat kabel merah dan kaki kiri dan kaki pinggir kanan mendapatkan kabel hitam jika jarum bergerak berarti benar bahwa kaki tengah itu adalah basis, tetapi jika tidak bergerak semua atau bergeraknya salah satu saja, ini menunjukkan bahwa kaki tengah bukan kaki basisnya
    5. Dan yang terakhir dengan menganggap kaki yang bagian kanan basisnya, ini berarti kaki sebelah kanan mendapat kabel merah dan kaki tengah dan kaki pinggir kiri mendapatkan kabel hitam jika jarum bergerak berarti benar bahwa kaki sebelah kanan itu adalah basis, tetapi jika tidak bergerak semua atau bergeraknya salah satu saja, ini menunjukkan bahwa kaki sebelah kanan bukan kaki basisnya
  • Apabila belum diketahui jenis transistor karena kodenya tidak menggunakan satu huruf tapi dua atau tiga huruf, contoh TIP,BUT,BU,BC dll
  • Yang pertama perlakukan terlebih dahulu transistor yang hendak diukur tadi sebagai transistor jenis PNP dan ikuti langkah demi langkah seperti di atas jika sesuai maka akan diketemukan jenis transistor tersebut dan sekaligus dapat ditentukan nama dari kaki transistornya
  • Apabila tidak seperti pengukuran pada jenis PNP berarti jenisnya transistornya NPN, cara penentuan basisnya kebalikan dengan cara PNP hanya merubah kabel warna hitam ke merah atau sebaliknya merah diganti hitam. Adapun lebih jelasnya sebagai berikut
    1. Penentuan dari transistor jenis NPN
    2. Untuk mengetahui transistor bagus atau tidak untuk jenis NPN dengan cara menempelkan kabel multimeter yang kabel HITAM mendapatkan basis dan kabel MERAH multimeter mendapatkan kaki colektor dan emitor jarum multimeter harus bergerak
    3. Dengan ketentuan di atas, terlebih dahulu anggap saja kaki sebelah kiri  adalah basisnya, ini berarti kaki sebelah kiri mendapat kabel HITAM dan kaki tengah dan kaki pinggir kanan mendapatkan kabel MERAH jika jarum bergerak berarti benar bahwa kaki sebelah kanan itu adalah basis, tetapi jika tidak bergerak semua atau bergeraknya salah satu saja, ini menunjukkan bahwa kaki sebelah kiri bukan kaki basisnya
    4. Lakukan tindakan selanjutnya dengan menganggap kaki yang tengah basisnya dan ini berarti kaki tengah mendapat kabel HITAM dan kaki kiri dan kaki pinggir kanan mendapatkan kabel MERAH jika jarum bergerak berarti benar bahwa kaki tengah itu adalah basis, tetapi jika tidak bergerak semua atau bergeraknya salah satu saja, ini menunjukkan bahwa kaki tengah bukan kaki basisnya
    5. Dan yang terakhir dengan menganggap kaki yang bagian kanan basisnya, ini berarti kaki sebelah kanan mendapat kabel HITAM dan kaki tengah dan kaki pinggir kiri mendapatkan kabel MERAH jika jarum bergerak berarti benar bahwa kaki sebelah kanan itu adalah basis, tetapi jika tidak bergerak semua atau bergeraknya salah satu saja, ini menunjukkan bahwa kaki sebelah kanan bukan kaki basisnya
 
MEMBUAT SENDIRI LAMPU LED HEMAT ENERGI


Lampu ini menggunakan Lampu LED sebagai komponen utamanya. Selain harganya murah dan berumur panjang, lampu LED hanya butuh tegangan yg kecil. Saat ini banyak lampu mobil atau motor yg sudah memakai LED sebagai pengganti bolam, kemudian lampu senter juga sudah memakai LED, juga terdapat pada lampu emergency yang sudah mulai mengganti TL/NEON dengan LED yang nyalanya lebih lama dan tidak kalah terang.

LANGKAH 1
Komponen yang diperlukan :
- 30 buah lampu LED Extra bright White


lampu LED ini sekarang sering di pake buat lampu senter. Beli di toko elektro banyak
- 3 buah papan PCB
kalo saya mending bli papan PCB yang belubang, so gak usah nglubangin lagi, cuman nanti penampilannya kurang sedap di pandang mata . Biar lebih menarik, bisa pakai PCB polos alias blum d lubangi, cuman entar jadi bikin lubangnya sediri.
- 1 buah Kondenser ukuran 0.22uF / 400 Volts.
- 1 buah Resistor ukuran 1K - 5 Watt.

Buat jalur dan lubang-lubang pada papan PCB untuk lampu LED, seperti gambar di bawah.





















LANGKAH 2
Solder dan rangkai komponen pada papan PCB, seperti pada gambar di bawah.
Pasang kaki-kaki lampu LED, kali panjang = + (plus) dan Kaki pendek = -(minus).

































LANGKAH 3
Cari lampu PLC yg sudah mati neonnya ganti dengan rangkaian LED, rangkailah seperti gambar di bawah.



















LANGKAH 4
Hubungkan dengan kabel hingga semua komponen terangkai seperti gambar di bawah.



















LANGKAH 5
Jadi deh, biar lebih terang tambahkan cover dari botol air minum bekas, seperti gambar dibawah.


















 
Cara Membuat Running LED (lampu berjalan) 

Apa sih running led itu? 
Gampangnya, running led itu lampu berjalan walaupun kalo diartikan langsung dari bahasa inggris ke indonesia, artinya salah.. harusnya lampu berlari. Haha. Balik lagi ke pengertian awal yaitu lampu berjalan. ., jadi di dalam rangkaian yang nanti kita akan buat ada beberapa buah led, nah lednya itu akan nyala bergantian secara urut. Misal kita susun 6 buah led sejajar dari kiri ke kanan, pada awalnya led yang paling kiri (kita anggap aja led1) menyala. Terus ketika led2 menyala, led1 mati, dst. Jadi dalam satu waktu cuma satu led aja yang nyala. Dan itu akan berulang selama ada catuan yang kita beri.
Ok.. langsung ke bahan yang diperlukan
  1. LED                                     : 6 buah (warna bebas, terserah jumlahnya kalo mau lebih)
  2. Ic NE555N                         : 1 buah (ini ic clocknya)
  3. Ic HEF 4017BP                  : 1 buah (ini ic buat pengurutnya, kalo ga ada yang sama persis bilang aja ic 4017)
  4. Resistor                3Kohm : 1 buah (boleh lebih tinggi atau rendah tergantung kebutuhan)
  5. Kapasitor polar 22uf (22 mikro farad) : 1 buah
  6. Potensiometer 50Kohm : 1 buah (variable resistor, buat ngatur-ngatur pergantian nyala LED, bisa cepat atau lambat )
  7. Catuan 9 volt                     : 1 buah (boleh pakai baterai, berarti sekalian beli kancing baterainya jangan lupa.. hehe)
  8. Saklar                                  : 1 buah (terserah mau pake atau engga)
  9. Poject board                      : 1 buah (kalo percobaan mendingan pake ini, kan klo salah tinggal cabut aja..)
  10. Kabel jumper (bebas mau berapa meter, tinggal dipotong kecil-kecil aja)

Selanjutnya tinggal skema rangkaiannya..
skema running led
skema running led
datasheet ic 555
datasheet ic 555
dan ini…
datasheet ic 4017
datasheet ic 4017

 mudah-mudahan pada bisa berhasil ya..
saya coba banyakin jumlah LEDnya dan dibentuk jadi huruf sama angka.. dan ini hasilnya..
no rumah running LED
no rumah running LED
 

LED Reactive Sound / Blinking LED

LED REACTIVE SOUND / BLINKING LED
(Led menyala mengikuti irama music)

Untuk membuat sebuah lampu yang menyala mengikuti irama music (Led reactive sound) sebenarnya sangat mudah, tidak mahal dan tidak perlu pengetahuan elektronika yang tinggi,.....
Langsung aja ke cara membuatnya :
KOMPONEN LED REACTIVE SOUND :
BAHAN :
  1. IC TIP 31
  2. Lampu LED warna terserah  (bisa juga dengan LED selang yang sudah banyak dijual)
  3. Jack Stereo
  4. Adaptor 12 Volt
PERALATAN YANG DIBUTUHKAN :
  1. Solder
  2. Pemotong kabel (kalau ada), atau bisajuga pemotong kuku,... hehe
  3. Timah
  4. PCB Polos 
untuk gambar menyusul (maaf belum difoto)
coba perhatikan gambar skema dibawah ini

CARA MERAKIT :

dari beberapa komponen tadi disusun sesuai dengan skema gambar diatas,
dan jika sudah selesai silahankan diuji coba dengan :
  1. Memasukan jack stereo ke tape, ipod, Handphone ke Speaker output,
  2. kemudian hubungkan kabel dari lampu LED (+) dengan Adaptor (+), ingat jangan terbalik polaritinya. kemudian dari IC TIP 31 juga dihubungkan ke adaptor (-)
  3. putar volume radio, tape secara perlahan, dan perhatikan nyala lampu LED akan berkedip mengikuti nada / irama lagu tersebut.....

    SELAMAT MENCOBA...........
 


MEMBUAT LAMPU FLIP-FLOP SEDERHANA


Lampu flip-flop adalah dua lampu yang menyala bergantian dengan bantuan komponen yang sudah dirangkai, Itu tu lampu yang berkedip secara bergantian dengan tegangan yang kecil. Tertarik ?? nah... sekarang saya akan mencoba membahas tentang pembuatan lampu tersebut beserta rangkaiannya.

Berikut daftar komponen yang dibutuhkan:







Bahan  
  • 4 buah Lampu led 
     
  • 2 buah elco 100 mF 16V
     
  • 2 buah resistor 56 kilo ohm
     
  • 2 buah transistor fcs 9013
     
  • 2 buah kabel
  • papan pcb berlubang
     
  • timah
     




Alat
  • Solder
  •  tang pemotong

nah ini dia rangkaian lampu flip-flop yang akan kita buat




Setelah rangkaian selesai dibuat, Jangan lupa untuk memeriksa sekali lagi apakah semua komponen sudah terpasang dengan benar sebelum menghubungkannya ke catu daya. Periksa kaki transistor apakah basis emitor dan kolektornya sudah tepat serta LED dan polaritas kapasitornya jangan sampai terbalik. Setelah yakin semuanya sudah benar, bisa dicoba dihubungkan dengan catu daya atau battery. Silahkan bereksperimen dengan mengubah nilai C1 dan C2 untuk mendapatkan kecepatan nyala-padam yang diinginkan sesuai selera kamu.

selamat berkreasi